-->

Circulation Heater

Circulation Heater prinsip kerjanya sebenarnya sangat sederhana, yaitu cairan bisa air, oli, bahan kimia dan lain sebagainya dialirkan dalam sebuah tabung yang sudah dilengkapi dengan elemen pemanas. Cairan tersebut menyentuh elemen pemanas yang mempunyai panas tertentu, cairan tersebut menjadi panas kemudian dialirkan ke tujuan dari cairan itu digunakan.

Meskipun prinsip kerjanya amat sederhana, tetapi desain circulation heater tergolong cukup rumit dan penuh perhitungan :

Pertama, tabung yang akan digunakan untuk sirkulasi cairan tersebut harus dihitung besaran yang sesuai sehingga bisa menghasilkan panas terhadap cairan yang disirkulasikan. Besarnya volume yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh berbagai aspek. Berapa besar cairan yang menghalir, tekanan dan volumenya. Berapa besar daya elemen heater yang terpasang. Seberapa kuat tabung yang dipakai didalam menahan tekanan dan panas yang akan berlangsung secara terus menerus. Kesemuanya harus dihitung dengan teliti agar aspek fungsi dan keamanannya memadai sesuai dengan keinginan pemesannya.

Kedua, Pompa harus disesuaikan dengan volume cairan yang dibutuhkan. Sirkulasi cairan yang disupport oleh pompa ini harus bisa diatur besar kecilnya aliran cairan agar  memenuhi kebutuhan yang diinginkan, baik volumenya maupun panas yang diinginkan. Panas yang dihasilkan sangat tergantung dengan besaran volume cairan dan besarnya daya elemen heater yang terpasang.

Ketiga, daya elemet heater yang terpasang ditabung sirkulasi memegang peran terpenting dalam proses pemanasan cairan pada tabung sirkulasi. Jika daya terlalu kecil panas yang dihasilkan juga kecil dan  pencapaiannya cukup lama. Akan tetapi jika dayanya terlalu besar, harganya akan mahal dan boros terhadap penggunaan energi listrik, meskipun dapat diatasi dengan menggunakan panel control yang difungsikan untuk mengendalikan arus listrik pada element heater.

Keempat, panel control. Penggunaan panel control adalah suatu hal yang harus, meskipun seringkali jika menghemat biaya komponen panel control ini dihilangkan. Panel control berfungsi untuk mengatur mati hidupnya elemen heater sesuai setting yang sudah ditetapkan oleh operator. Dengan demikian kontrol terhadap panas yang dihasilkan atas cairan yang disirkulasi secara otomatis dikerjakan oleh panel control, tidak manual lagi ditunggui oleh operator terus menerus.

Kelima, Sensor atau thermocouple yang merupakan bagian penting dari circulation heater. Dimana fungsi dari sensor ini membaca temperatur cairan yang sedang dipanaskan untuk dilaporkan kepada panel control sehingga panel control mengambil tindakan sesuai setting yang sudah ditetapkan oleh operator. Jadi secara garis besar dapat di jelaskan kalau fungsi sensor ini mendeteksi temperatur kemudian dikirim ke thermocontrol yang terdapat pada panel control. Atas dasar deteksi sensor, thermocountrol melakukan tindakan untuk mematikan heater atau sebaliknya menghidupkan heater sesuai dengan setting yang ditetapkan.

Internusa heating element memproduksi circulation heater dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan permintaan pemesan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi tim marketing kami di : 0811371090


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel